Analisis Penyimpangan Pendugaan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk Jantan Dengan Menggunakan Pita Ukur Rondo, Rumus Schoorl dan Timbangan Digital di Pasar Hewan Babat
DOI:
https://doi.org/10.30736/ijasc.v2i02.41Keywords:
Bobot Badan, Domba Ekor Gemuk Jantan, Pita Ukur Rondo, Rumus Schoorl, Timbangan DigitalAbstract
Usaha peternakan Domba Ekor Gemuk (DEG) hingga saat ini masih didominasi oleh peternakan rakyat dengan skala usaha kecil dan sistem pemeliharaannya bersifat tradisional. Sistem pemasaran domba di wilayah Kabupaten Lamongan masih menggunakan metode taksiran. Salah satu cara untuk memperkirakan bobot badan adalah dengan mengukur lingkar dada ternak karena lingkar dada seekor ternak memiliki korelasi yang sangat kuat untuk menduga bobot hidup ternak. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan bobot hidup ternak daalah menggunakan rumus Schoorl dan pita ukur Rondo.Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Babat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Peranakan Etawa jantan sebanyak 34 ekor. Penelitian menggunakan metode Purposive Random Sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai T hitung (t) antara rumusSchoorl dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t = 22,406 ≥ t0,05 = 2,021), nilai T hitung (t) antara pita ukurRondo dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t=19,47 ≥ t0,05 = 2,021 ) dan nilai T hitung (t) antara pita ukurRondo dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu(t = 3,113 ≥ t0,05 = 2,021). Hasil tersebut menandakan bahwa terdapat penyimpangan yang signifikankan dalam pendugaan bobot badan domba Ekor Gemuk jantan di Pasar Hewan Babat.
Downloads
References
Akbar, Muhammad. 2008. Pendugaan Bobot Badan Sapi Persilangan Limousin berdasarkan Panjang Badan dan Lingkar Dada. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Anggrodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. P.T. Gramedia. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Atmadilaga, 1981. Perbandingan keuntungan penggunaan tanah peternakan dan usaha tani di Jawa. Laporan. Penelitian. Direktorat Perencanaan Peternakan, Biro Research dan Aplikasi.
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu peternakan. edisi keempat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (diterjemahkan oleh B. Srigandono).
Chamdi, AN. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing di Kecamatan Krademan Kabupaten Grobokan. Prosiding Seminar Nasional teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. 20 – 30 September 2003. Bogor. Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian.
Damanik, K. I., M. K. Salangka, J. J. O. I. Ihalauw, G. Sasongko, S Sulandjari, dan W. Supardan 1984. Peranan blantik dalam sistem produksi dan pemasaran kambing/domba di Jawa Tengah. Dalam: M. RANGKUTI, TJEPPY D. SOEDJANA, H.C. KNIPSCHEER, P. SITORUS, dan AGUS SETIADI (editor). Domba dan Kambing di Indonesia. Prosiding Pertemuan Ilmiah Penelitian Ruminansia Kecil. Bogor, 22-23 November 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. Hal. 220-225.
Data Unit Pasar Hewan dan Maduran. 2015. Program Kerja Tahun 2015. Perusahaan Daerah Pasar Unit Pasar Hewan dan Maduran Kabupaten Lamongan.
Djajnegara, A.; I.K. Sutama dan M. Sabrani, 1992. Ragam kinerja domba ekor gemuk. Prosiding Seminar Agroindustri Peternakan di Pedesaan, pp.530-535. BPT Ciawi, Bogor.
Ensiminger, M. E., Olfield dan W. W. Heinemman. 1990. Feed and Nutrition. Edisi ke-2. The Ensiminger Publishing Company,Clovis.
Hardjosubroto, I.W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. P.T. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Herman, 2005. Produksi karkas dan non karkas Domba periangan dan Domba Ekor Gemuk Pada Bobot Potong 17,5 dan 2,5 kg. Media Peternakan, Issn. 0126.0472 (Vol 28.000.1 hal. 8-12).
Herman, R. 1993. Perbandingan Pertumbuhan, Komposisi Tubuh dan Karkas antara Domba Periangan dan Ekor Gemuk. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hadi, Sutrisno.1996. Statistik cetakan ke enambelas jilid dua. Andi Offset. Yogyakarta.
Khoiri, Iqbalul. 2014. Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Nilai Heat Tolerance Coeffisient Domba Ekor Gemuk. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Malewa, Amirudin. 2008. Penaksiran Bobot Badan berdasarkan Lingkar Dada dan Panjang Badan Domba Donggala. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Sulawesi Tengah.
Mosher. 1991. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. C.V. Yasaguna. Jakarta.
Pandji Anoraga, Djoko Sudantoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Rhineka Cipta. Jakarta.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UniversitasIndonesia Press, Jakarta
Salasa, Mukharom. 2011. Menghitung Bobot Badan Ternak Dengan Mudah. http:///lembahgorgonoti.com. (24 April 2015).
Shodiq, A. 2010. Identifikasi Sistim Produksi dan Keragaan Produktivitas Domba Ekor Gemuk di Kabupaten Brebes Propinsi Jawa-Tengah. Agripet: Vol (10) No. 1: 25-31.
Siregar, S.A. 2009. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. http://repository.usu.ac.id/. 3 mei 2015.
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta
Suratiyah,K. 2009.Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sutardi, T. 1983. Pengaruh Kelamin dan Kondisi Tubuh terhadap Hubungan Bobot Badan dan Lingkar Dada pada Sapi Perah. Media Peternakan. Jakarta.
Tillman, A. D,, H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Edisi Ke-5. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wahyudin D. 2007. Asyiknya Menaksir Hewan Kurban. Kompas.
Yudha Kurniawan, Rangga. 2009. Karakteristik Produksi Karkas Kambing. http://labpotongfapet-ubnews.blogspot.cos. 3 Mei 2015.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Suprayogik Suprayogik, Edy Susanto, Wardoyo Wardoyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.