Pengukuran Kecernaan Protein dan Energi Metabolis pada Perebusan Biji Alpukat Sebagai Bahan Pakan Alternatif Campuran Ransum Ayam Broiler
DOI:
https://doi.org/10.30736/ijasc.v4i02.63Keywords:
Ayam broiler, Biji alpukat, Energi metabolis, Force feeding, Kecernaan proteinAbstract
Tujuan riset untuk mengetahui nilai kecernaan protein dan energi metabolis pada perebusan biji alpukat sebagai bahan pakan alternatif campuran ransum ayam broiler. Ternak percobaan yang digunakan yakni ayam broiler sebanyak 30 ekor umur 35 hari dengan bobot badan 1.505,12±10,50 g. Bahan dan alat yang digunakan meliputi biji alpukat, penampung ekskreta, HCl 0,2 N dan alat force feeding. Rancangan percobaan memakai Uji T-tes, disetiap perlakuan berisi 15 ekor. Perlakuan yang diujicoba diantaranya tepung biji alpukat tanpa perebusan (P0) dan tepung biji alpukat dengan perebusan 60 menit (P1). Variabel yang diamati yakni kecernaan protein dan energy metabolis murni. Data diolah menggunakan uji t-tes pada taraf 5%. Berdasar uji t-tes menunjukkan bahwa penggunaan tepung biji alpukat secara tunggal dengan perebusan selama 60 menit berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kecernaan protein serta energi metabolis murni pada ayam broiler. Kesimpulan yakni tepung biji alpukat yang direbus selama 60 menit (P1) yang diberikan secara force feeding mampu meningkatkan kecernaan protein dan energi metabolis murni dan dapat menjadi bahan pakan alternatif sebagai campuran ransum ayam broiler.
Downloads
References
Aisyah, Y., Radiansyah & Muhaimin. (2014). Pengaruh pemanasan terhadap aktivitas pada beberapa jenis sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 6(2), 1-6.
Association of Official Analytical Chemists (AOAC). (2005). Official methods of analysis of the association of official anality of chemists. AOAC. US. 80p.
Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Tanaman Buah-buahan. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Diana, N.E. (2016). Pengaruh waktu perebusan terhadap kandungan proksimat, mineral dan kadar gosipol tepung biji kapas. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 13(1), 100–107.
Harahap, K.M.N., Erwan, E., & Misrianti, R. (2019). Pemanfaatan tepung biji alpukat (persea americanamill.) dalam ransum terhadap performa ayam ras pedaging. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 8(2), 45–57.
Irianing, S., Suthama, N., & Mangisah, I. (2015). Pengaruh subtitusi jagung dengan tepung biji alpukat terhadap konsumsi ransum, asupan protein, dan retensi nitrogen pada ayam broiler. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian, 11(22), 19-24.
Krismiyanto, L., Mangisah, I., & Suthama, N. (2019). Tingkat kecernaan protein dan energy metabolis biji durian dengan metode perebusan sebagai pakan alternative. Jurnal Galung Tropika, 8(3), 209-214.
Mas, I. K. G. Y. (2015). Analisis Statistika dalam Percobaan Satu Faktor untuk Ilmu Peternakan. Media Inspirasi Semesta, Semarang.
Nurjanah, J., Hidayat, A.M.T., & Chrystiawan, R. (2018). Perubahan komponen serat rumput laut Caulerpa sp.(dari Tual, Maluku) akibat proses perebusan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 35-48.
Sundari, D., Almasyhuri & A. Lamid. (2015). Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(4), 235-242.
Talabi. J.Y., Olukemi. Osukoya, A., Ajayi, O., & Adegoke, G.O. (2016). Nutritional and antinutritional compositions of processed avocado (Persea Americana Mill.) seeds. Asian Jurnal of Plant Science and Research. 6, 6-12.
Wahyuni, F., & Sjofjan, O. (2018). Pengaruh Pengukusan terhadap Kandungan Nutrisi Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) Sebagai Bahan Pakan Unggas. Journal of Tropical Animal Production. 19 (2), 139- 148.
Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wolynetz, M. S., & Sibbald, I. R. (1984). Relationships between apparent and true metabolizable energy and the effects of a nitrogen correction. Poultry science, 63(7), 1386-1399.
Yanuartono, Nururrozi, A., Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., & Raharjo, S. (2019). Metode tradisional pengolahan bahan pakan untuk menurunkan kandungan faktor antinutrisi. Jurnal Ilmu Ternak, 19(2), 13-23.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lilik Krismiyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.