Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oliefera) Pada Pakan Komersil Terhadap Palatabilitas Puyuh Petelur (Cortunix Cortunix Japonica)
DOI:
https://doi.org/10.30736/ijasc.v4i01.34Keywords:
Palatabilitas Burung Puyuh, Daun Kelor, Pakan KomersilAbstract
Burung Puyuh (Coturnix cortunix japonica) yakni Salah satu komoditi usaha ternak unggas dari genus yang bisa dimanfaatkan sebagai penghasil telur serta daging. Penelitian ini dilaksanakan di UPT. Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan yang beralamatkan JL.Veteran No.53 A Lamongan. Riset meiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor (moringa oleifera) pada pakan komersil terhadap palatabilitas puyuh petelur (cortunix cortunix japonica). Penelitian menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah tingkat pemberian tepung daun kelor dalam pakan komersial yakni 4 macam perlakuan dalam penelitian.P0 : pakan komersial 100% tanpa penambahan tepung daun kelor P1 : pakan komersial 98% + 2% tepung daun kelor. P2 : pakan komersial 96% + 4% tepung daun kelor. P3 : pakan komersial 94% + 6% tepung daun kelor. Hasil penelitian dan pembahasan bisa disimpulkan bahwa pengaruh pemberian tepung daun kelor (Moringa oliefera) pada pakan komersil terhadap (konsumsi pakan) terdapat pengaruh yang nyata (P<0.05). pada P0 20,78±0,17a. P1 20,67±0,16a, Berdasarkan hasil penelitian Penambahan tepung daun kelor (Moringa Oliefera) konsumsi tertinggi terdapat pada P2 20,87±0,25a degan level 4%. Dan P3 memperoleh Palatabilitas dengan konsumsi terendah 20,03±0,38b.
Downloads
References
Aminah, Syarifah, Tezar Ramdhan, dan Muflihani Yanis. 2015. “Syarifah Am inah et. al. : Kandungan Nut risi dan Sifat Fungsional Tanam an Kelor ( Moringa oleifera ).” Buletin Pertanian Perkotaan 5(30): 35–44.
Atmaja, I.G.A.R.S, I.G.N.G Bidura, dan D.A Warmadewi. 2018. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa Oleifera) Melalui Air Minum Terhadap Kualitas fisik Telur Ayam Lohman Brown Umur 22-30 Minggu.” Peternakan tropika 6: 400–411.
Christi, Raden Febrianto. 2019. “Kualitas Fisik Dan Palatabilitas Konsentrat Fermentasi Dalam Ransum Kambing Perah Peranakan Ettawa.” Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran 18(2): 121–25.
Daryatmo, M. Rachman Hakim. 2017. “Performa Itik Lokal (Anas Sp) Yang Diberi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Pada Pakan Dengan Sistem Pemeliharaan Intensif. jurnal”4(2): 1–7.
Daud, Muhammad, Zulfan, dan Arismawan. 2017. “Uji palatabilitas produk pakan wafer ransum komplit berbasis limbah ampas sagu pada sapi aceh.” Muhammad Daud1, Zulfan1 dan Arismawan2 Program 0: 150–56.
Ditjen PKH. 2017. “data makro sekertariat PKH bagian evaluasi dan layanan rekomendasi.” (edisi): 2015–16.
El, Shufia, dan Tsaura Ahmadi. 2014. “Produktivitas Puyuh Petelur Coturnix Coturnix Japonica Yang Diberi Tepung Daun Jati (Tectona grandis Linn. f.) dalam ransum.” : 1–27 Departemen Ilmu Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Bogor.
Haril, Jery Daku, Yan Tonga, dan I Nyoman Kaca. 2018. “Efek Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Ransum Komersial Terhadap Berat Karkas, Persentase Karkas dan Persentase Non Karkas Ayam Broiler.” Gema Agro 23(1): 53.
Hidayatullah, Fyar fathurrohman. 2016. “Kadar Malondialdehida Pada Paru-Paru Burung Puyuh (Coturnix coturnix Japonica) Yang Diberi Perlakuan Cekaman Panas.” (Skripsi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor BOGOR: 1–20.
Irawan, I, D Sunarti, dan L D Mahfudz. 2012. “Pengaruh Pemberian Pakan Bebas Pilih Terhadap Kecernaan Protein Burung Puyuh.” Animal Agriculture Journal 1(2): 238–45. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj.
Isnan, Wahyudi, dan Nurhaedah. 2017. “Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk) Bagi Masyarakat.” Info Teknis EBONI 14(1): 63–75.
Kurniawati, Indah, dan Munaaya Fitriyya. 2018. “Karakteristik Tepung Daun Kelor Dengan Metode Pengeringan Sinar Matahari.” 1: 238–43.
Paramita, Widya. 2017. Nutrisi dan Manajemen Pakan. 698.627. Surabaya: Airlangga University Press.
Prayitno, Dwi Sunarti. 2015. Tingkah laku unggas. http://eprints.undip.ac.id/53462/1/Buku_Kesejahteraan_Dan_Metode__Penelitian_Tingkah_Laku_Unggas.pdf. R Handarini, E Dihansih. 2018. “,.” 4: 107–14.
Satria, Edi Wahyu, Osfar Sjofjan, dan Irfan Hadji Djunaidi. 2016. “Respon Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Pakan Ayam Petelur terhadap Penampilan Produksi dan Kualitas Telur.” Buletin Peternakan 40(3): 197.
Setyawan, Agus Erta, Edhy Sudjarwo, Eko Widodo, dan Henisetyo Prayogi. 2013. “Pengaruh penambahan limbah the dalam pakan terhadap penampilan produksi telur burung puyuh.” Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23(1): 7–10.
Subekti, E. 2013. “Budidaya Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica ) Di Pekarangan Sebagai Sumber Protein Hewani Dan Penambah Income Keluarga.” 9(1): 1–10.
Untung sedyaadi, Edjang Mansyur dan notarianto. 2018. “Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor Dalam Ransum Terhadap Palatabilitas Pakan Dan Pertumbuhan Puyuh.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Utomo, Angga Jatmiko. 2010. “Air Minum Kelinci Jantan Lokal Peranakan.”
Wahyudi Isnan dan Nurhaedah M. 2017. “Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk) Bagi Masyarakat.” Info Teknis EBONI 14(1): 1–75.
Widyatmoko, Hestu, Zuprizal (Zuprizal), dan Wihandoyo (Wihandoyo). 2013. “Pengaruh Penggunaan Corn Dried Distillers Grains With Solubles Dalam Ransum Terhadap Performan Puyuh Jantan.” Buletin Peternakan 37(2): 120.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Miftahul Khoir , Mufid Dahlan ; Wahyuni Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.