Pengaruh Subtitusi Pemberian Tepung Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
DOI:
https://doi.org/10.30736/ijasc.v3i02.12Keywords:
Tepung Limbah, Ikan Nila, PBBH, Burung PuyuhAbstract
Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019 di Desa Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh tepung ikan nila terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi burung puyuh pada fase starter. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak burung puyuh DOQ jantan dengan pemberian tepung ikan untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan konsumsi pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian ini ialah DOQ sebanyak 120 ekor dengan bobot awal 8 g/ekor dengan kandang box yang digunakan sebanyak 12 petak, dan setiap petak kandang berukuran 16 x 16. Peralatan meliputi 12 buah tempat minum, 12 buah tempat makan, 4 buah lampu, dan alat tulis. Metode yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi P0: pakan komersial tanpa tepung ikan nila, P1: pakan komersial 98% + 8% tepung ikan nila, P2: pakan komersial 91% + 9% tepung ikan nila, P3: pakan komersial 90% + 10%tepung ikan nila. Selama satu minggu setiap minggunya dilakukan penimbangan bobot badan selama 3 minggu. Variabel pengamatan meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan fase starter, dan data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah ikan nila pada pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap subtitusi pertambahan bobot badan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penambahan tepung ikan nila tidak memberikan pengaruh pertambahan berat badan pada Puyuh fase Starter.
Downloads
References
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Jakarta.
Ilyas, S. 1977. Kemungkinan Membuat Makanan Dengan Kadar Protein Ikan Tinggi. Badan Penelitian dan Pengembangan.
Kulikov, P. I. 1971. Production of meal, oil and protein vitamin preparations. Dalam The Fishing Industry. Amrid Publishing. Co. PVT. New York.
Purnamasari, E., B.I. Gunawan & A.N. Asikin, 2006. Potensi dan Pemanfaatan Bahan Baku Produk Tepung Ikan. EPP. 3 (2): 1 – 7.
Tejas H, Genatra et al. 2012. A Panoranic View On Pharmacognostic, Pharmacological, Nutritional, Therapeutic and Prophylactic Value of Moringa oleifera Lam. India: International Research Journal of Pharmacy Vol 3. No.6,pp
Teteh, A., E. Lawson., K. Tona., E. Decuypere and M. Gbeassor. 2013. Moringa oleifera leaves: Hydro-alcoholic extract and effect on growth performance of broilers. Int. J. Poult. Sci., 12(7): 401-405.
Widodo, I. 2009. Pengaruh Penambahan Mineral Supplement “Biolife” dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Skripsi Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.sat
Widodo, J. 2014. Bibit Ayam Kampung Super. http://jack-jogja.blogspot.com/. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Arsyad Aminuddin , Muridi Qomaruddin, Mufid Dahlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.