Pengaruh Penambahan Ampas Tahu dalam Penggunaan Konsentrat dan Hijauan terhadap Jumlah Konsumsi, PBB dan FCR Kelinci Lokal Jantan
DOI:
https://doi.org/10.30736/ijasc.v2i01.39Keywords:
Tofu Dregs, Rabbit, KonsentratAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tahu dalam kosentrat dan hijauan terhadap performan kelinci jantan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandanarang Kecamatan Kalitengah Kota Lamongan mulai tanggal 14 Mei 2015 sampai dengan tanggal 6 Juni 2015. Bahan yang digunakan adalah 18 ekor kelinci jantan lokal. Ransum yang digunakan adalah kangkung dan konsentrat dengan perbandingan 70:30. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (70% dan 30% konsentrat kangkung) sebagai kontrol, P1 (pakan kontrol + 5% tepung ampas), P2 (pakan kontrol + 10% tahu). Parameter yang diukur adalah asupan pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan. Data dianalisis dengan analisis ragam berdasarkan pola searah Rancangan Acak (RAL). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tahu dalam ransum tidak (22,04)≥F tabel 1% (10,19) mempengaruhi kinerja kelinci lokal jantan.
Downloads
References
AAK , 1994 . Pemeliharaan Kelinci. Penerbit kanisius, Yogyakarta
Anggorodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak. PT Gramedia. Jakarta.
Arrington, L. R. and K. C. Kelley, 1976. Domestic Rabbit Biology andProduction. A University of Florida Book. The University Press of Florida. Guenesulle Basuki, P., 2002. Pengantar Ilmu ternak Potong dan Kerja. Bahan Kuliah. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Basuki, P., 2002. Pengantar Ilmu ternak Potong dan Kerja. Bahan Kuliah. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, 2005. Bahan Alternatif Pakan dari Hasil Samping Industri Pangan.. Jakarta.http://www.dkp.go.id/content.php?c=1931. Akses: 3 September 2006.00.15 WIB.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tillman, 2005. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Hartono, U. 2004. Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu sebagai Bahan Pembuatan Minuman Prebiotik (Okkara Prebiotik Drink). [Skripsi] Fakultas TeknologiPertanian.IPB.Bogor.
Handayanta, E., 2004. Pengaruh Penggunaan Ampas Bir Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Kinerja Sapi Jantan Peranakan Freisian Holstein.SainsPeternakan, Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan. 1 (1) : 1-8.Jurusan Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Kartadisastra, H. R., 2001. Kelinci Unggul. Kanisisus. Yogyakarta
Martawidjaja, M., 1998. Pengaruh Taraf Pemberian Konsentrat terhadap Keragaman Kambing Kacang Betina Sapihan. Pada : Prosiding SeminarNasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Mugiyono,Y dan Karmada, G., 1989. Potensi dan Kemungkinan Pakan Ternak di Nusa Tenggara Barat. Hal 13-14 dalam Suhubudi Yasin dan S.H. Dilaga(edisi Peternakan Sapi Bali dan Permasalahannya) Bumi Aksara. Jakarta.
Murtisari, T., 2005. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Untuk Menunjang Agribisnis Kelinci. Dalam : Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Kelinci. Bandung : 30 September 2005.Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan hal. 41-54.www.balitnak.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 5 april 2007.
Parakkasi, A., 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Universitas Indonesia Jakarta.
Rasyaf, M., 2001. Makanan Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta.
Rohmawati, 2006. Pengaruh Substitusi Rumput Lapang Dengan Tepung Kulit Pisang Dalam Ransum Terhadap Performan Kelinci New Zealand White Jantan. Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sanusi, A., 2006. Pengaruh Penambahan Starbio Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pada Kelinci Lokal Jantan. Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sarwono, 2001. Kelinci Potong dan Hias. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Sarwono, 2003. Kelinci Potong dan Hias. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Siregar, S., 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soeparno, 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sosroamidjojo, M. Samad dan Soeradji, 1983. Peternakan Umum. CV Yasaguna. Jakarta.
Sumoprastowo, 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. PT Bathara Niaga Media. Jakarta.
Sulistiani, 2004. Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Alternatif Bahan Baku Pangan
Fungsional. [Skripsi] IPB. Bogor.
Suparman, D., 2004. Kinerja Produksi Kelinci Lokal Jantan dengan Pemberian Pakan Kering vs Basah. Skripsi S1. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Tindal, H.D. 1983. Convolvulaceae vegetables in the tropics. The mc millan press. Ltd. 533p.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Whendrato, I. dan I.M. Madyana, 1983. Beternak Kelinci Secara Populer. Eka Offset. Semarang.
Wibowo, B . , Sumanto dan E Juarini . , 2005. Pemanfaatan dan Analisis Ekonomi Usaha Ternak Kelinci di Pedesaan. Pusat penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor.
Yitnosumarto, S., 1993. Percobaan Perancangan, Analisis, dan Interpretasinya. PT Gramedia Pustaka Utama. Yogyakarta
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ahmad Sayid Abdullah, Edy Susanto, Arif Aria Hertanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.