Perbedaan Kualitas Semen Segar, Cair dan Beku Kambing Peranakan Etawah dan Kambing Saanen

Authors

  • Taufiq Ridwan Musaffak Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang
  • Sumartono Sumartono Program Study Peternakan Universitas Islam Malang, Malang, Indonesia
  • Nurul Humaidah Program Study Peternakan Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.30736/asj.v4i03.71

Keywords:

kualitas, semen, kambing, PE, Saanen.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas semen segar, cair dan beku Kambing PE dan Kambing Saanen. Materi yang digunakan adalah semen segar, cair dan beku kambing PE dan Saanen. Semen berasal dari BBIB Singosari. Metode penelitian eksperimental menggunakan data primer. Data perbedaan kualitas semen antara Kambing PE dan Saanen dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan. Variabel respon yang diamati adalah motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Hasil penelitian adalah kualitas semen segar, cair dan beku antara kambing PE dan Saanen tidak berbeda nyata (p>0,05) kecuali viabilitas semen segar berbeda nyata (p<0,05). Rata-rata (%) perbandingan antara Kambing PE dan Kambing Saanen untuk abnormalitas PE 3,71±1,8 dan 4,98±1,4 ; motilitas semen segar 61,89±4,6 dan 69,16±8,9 ; Viabilitas semen segar 75,15±2,0 dan 80,40±2,4 ; abnormalitas semen cair 4,99±1,6 dan 6,04±1,6 ; motilitas semen cair 51,43±6,1 dan 59,70±4,5 ; viabilitas semen cair 65,73±3,6 dan 71,02±1,0 ; abnormalitas semen beku 8,42±2,2 dan 8,23±3,6 ; motilitas semen beku 32,65±4,8 dan 42,28±9,5 ; viabilitas semen beku 51,18±3,4 dan 57,04±5,5. Kesimpulan adalah motilitas dan abnormalitas spermatozoa semen segar tidak berbeda antara Kambing PE dan Saanen tetapi persentase viabilitas spermatozoa segar Kambing Saanen lebih tinggi dibandingkan dengan Kambing PE. Disarankan dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui angka kebuntingan dari semen Kambing PE dan Saanen.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, M. R., Toelihere, M. R., Yusuf, T. L., dan Situmorang, P. O. L. M. E. R. 1999. Pengaruh plasma semen sapi terhadap kualitas semen beku kerbau Lumpur (Bubalus bubalis). J. Ilmu Ternak dan Veteriner, 4(3): 143-147.

Anonimus. 2014. SNI 4869.3-Semen beku-Bagian 3 : Kambing dan Domba. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonymous. 2001. Minitube-Certificate Andromed. Minitub Abfullund Labortechnik GmbH &Co KG. Germany.

Ariantie, O. S., Yusuf, T. L., Sajuthi, D., dan Arifiantini, R. I. 2014. Kualitas semen cair kambing Peranakan Etawah dalam modifikasi pengencer tris dengan trehalosa dan rafinosa. Jurnal Veteriner, 15 (1): 11-22.

Ax, R. L, Didion, M., Lenz, R. W., Love, C. C., Varner, D. D., Hafez, B and Bellin, M.E., 2008. Semen Evaluation. In : B. Hafez and E. S. E. Hafez (ed). Reproduction in Farm Animals. 7th Ed. Lippincott William dan Wilkins : Baltimore, USA.

Azzahra, F. Y., Setiatin, E. T., dan Samsudewa, D. 2016. Evaluasi motilitas dan persentase hidup semen segar sapi po kebumen pejantan muda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2): 99-107.

Danang, D. R., Isnaini, N., dan Trisunuwati, P. 2012. Pengaruh lama simpan semen terhadap kualitas spermatozoa ayam kampung dalam pengencer ringer’s pada suhu 4 C. Journal of Tropical Animal Production. 13(1): 47-57.

Ducha, N., T. Susilawati, Aulanni’am dan S. Wahyuningsih. 2013. Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Limousin Selama Penyimpanan pada Refrigerator dalam Pengencer CEP-2 dengan Suplementasi Kuning Telur. J. Kedokteran Hewan, 7 (1): 5-8.

Franken, D. O. 2012. Semen analysis and sperm function testing. Asian Journal of Andrology. 14: 6–13.

Heriyanta, E., Ihsan, M. N., dan Isnaini, N. 2014. Pengaruh umur kambing peranakan etawah (PE) terhadap kualitas semen segar. Journal of Tropical Animal Production. 14 (2): 1-5.

Hidayati, B. H., Arifiantini, R. I., Karja, N. W. K., dan Kusumaningrum, D. A. 2018. Kualitas Semen Kambing Sapera yang Dibekukan dalam Pengencer Tris Kuning Telur dengan Imbuhan Pentoxifylline. Jurnal Veteriner, 19 (3), 404-411.

Hikmawan, S. W., Ciptadi, G., dan Wahyuningsih, S. 2016. Kualitas spermatozoa swim up kambing peranakan etawah hasil pembekuan menggunakan metode vitrifikasi dengan persentase gliserol yang berbeda. Journal of Tropical Animal Production, 17: 42-8.

Husin, N., Suteky, T dan Kususiyah., 2007. Uji Kualitas Semen Kambing Nubian dan Peranakannya (Kambing Nubian X PE) serta Kambing Boer Berdasarkan Lama Penyimpanan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 2(2): 57-63.

Kusumawati, E. D., Leondro, H., Krinaningsih, A. T. N., Susilawati, T., Isnaini N., dan Widhad, R. 2016. Pengaruh suhu dan lama simpan semen segar terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa kambing peranakan etawa (PE). Seminar Nasional Hasil Penelitian. 199-208.

Masyitoh, H., Suprayogi, TW., Praja, R. N., Srianto, P., Madyawati S. P., dan Saputro , A. L. 2018. persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa kambing Sapera dalam pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur before freezing. Jurnal Medik Veteriner. 1(3): 105-112.

Menon, A. G., Barkema, H. W., Wilde, R., Kastelic, J. P., dan Thundathil, J. C. 2011. Associations between sperm abnormalities, breed, age, and scrotal circumference in beef bulls. Canadian Journal of Comparative Medicine. 75(4): 241-247.

Mukhlis, M., Dasrul, D., dan Sugito, S. 2017. Analisis motilitas spermatozoa sapi Aceh setelah pembekuan dalam berbagai konsentrasi andromed®. Jurnal Agripet, 17(2), 112-120.

Mumu, M.I. 2009. Viabilitas semen sapi simental yang dibekukan menggunakan krioprotektan gliserol. Journal Agroland. 16 (2) : 172-179.

Pamungkas, F. A., Mahmilia, F., dan Elieser, S. 2008. Perbandingan karakteristik semen kambing boer dengan kacang. In Proseding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (pp. 367-370)

Priyanto, L., Arifiantini, R. I., dan Yusuf, T. L. 2015. Deteksi kerusakan DNA spermatozoa semen segar dan semen beku sapi menggunakan pewarnaan toluidine blue. Jurnal Veteriner, 16(1), 48-55.

Putri, R. F., Hermawan, D. H., dan Suyadi, S. 2019. Kualitas Semen Cair Kambing Boer selama Penyimpanan Suhu Ruang dengan Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pp. 346-356.

Rhochim, A., Salim, M. A., Isnaini, N., dan Susilawati, T. 2017. Pengaruh penghilangan rafinosa dalam pengencer tris aminomethane kuning telur terhadap kualitas semen kambing Boer selama simpan dingin. J. Ternak Tropika. 18 (1): 27-35

Rizal, M., dan Herdis. 2008. Inseminasi Buatan Pada Domba. Rineka Cipta. Jakarta.

, Surachman, M., dan Mesang-Nalley, W. M. 2008. Effect of Priangan ram seminal plasma on viability of Peranakan Etawah buck spermatozoa preserved at 3-5 oC. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 13 (1): 23-29.

Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Andalas University Press. Padang.

Sarastina, S., Susilawati, T., dan Ciptadi, G. 2007. Analisa beberapa parameter motilitas spermatozoa pada berbagai bangsa sapi menggunakan Computer Assisted Semen Analysis (CASA). Journal of Tropical Animal Production. 6(2): 1-12.

Setiyono, A. 2020. Kajian Penambahan Heparin dan/atau Kafein Terhadap Karakteristik Spermatozoa dan Tingkat Fertilisasi Oosit Sapi secara In Vitro. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Siswandoko, B., Zaenab, S., dan Husamah. 2017. Penambahan ektrak kulit buah naga ke dalam pengencer tris kuning telur untuk meningkatkan kualitas semen beku kambing Peranakan Ettawa. Scripta Biologica, 4(4), 247-251.

Solihati, N., Rasad, S. D., Setiawan, R., dan Nurjanah, S. 2018. Pengaruh kadar gliserol terhadap kualitas semen domba lokal. Jurnal Biodjati, 3(1), 63-71.

Stanic, P., Sonicki, Z., and Suchanek, E. 2002. Effect of pentoxifylline on motility and membrane integrity of cryopreserved human spermatozoa. Int J Androl, 25: 186-190.

Suharyati, S., dan M. Hartono. 2011. Preservasi dan kriopreservasi semen sapi Limousin dalam berbagai bahan pengencer. Jurnal Kedokteran Hewan. 5(2): 53-58.

Sukmawati, E., R. I. Arifiantini, dan B. Purwantara. 2014. Daya Tahan Spermatozoa terhadap Proses Pembekuan pada Berbagai Jenis Sapi Pejantan Unggul. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 9(3): 168-175.

Suryanatha, I. M. A., Bebas, W., dan Laksmi, D. N. D. I. 2018. Penambahan Bovine Serum Albumin pada Pengencer Beltsville Thawing Solution terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Babi Landrace. Buletin Veteriner Udayana, 11(2): 176-181.

Susilawati, T., 2011. Spermatology. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Sutama, I. K. 2002. The effect of equilibration time on the quality of frozen semen of Ettawa crossbred and Boer goat. In International Seminar on Tropical Animal Production. 2: 141-147.

Tambing, S.N.,Toelihere, M.R.,Yusuf,T.L dan Sutama, I.K. 2000. Motilitas daya hidup dan tudung akrosom utuh semen kambing Peranakan Etawah pada berbagai suhu thawing. Pros. Seminar Nasional

Peternakan dan Veteriner. Bogor, 18–19 Oktober 1999. Puslitbang

Peternakan, Bogor.

, Toelihere, M.R., Yusuf, T.L. dan Sutama, I.K. 2001. Kualitas semen beku kambing peranakan etawah setelah ekuilibrasi. Hayati. 8: 70-75.

, Mozer, R.T., Tuty. L.Y., Bambang, P., Ketut, S,. dan Polmer, Z.S., 2003a. Pengaruh frekuensi ejakulasi terhadap karakteristik semen segar dan kemampuan libido kambing Saanen. Jurnal Sain Veteriner. 21(2).

, Sutama, I. K., dan Arifiantini, R. I. 2003b. Efektivitas Berbagai Konsentrasi Laktosa dalam Pengencer Tris terhadap Viabilitas Semen Cair Kambing Saanen. Jitv, 8(2), 84-90.

Tappa, B., F. Afiati, dan S. Said., 2007. Identifikasi Kepala Spermatozoa Kerbau, Sapi dan Domba Secara Morfometri. http://www.e- jurnal.com/2014/06/identifikasi-kepala-spermatozoa-kerbau.html. Diakses bulan Januari 2020.

Van Tilburg, M. F., Salles, M. G. F., Silva, M. M., Moreira, R. A., Moreno, F. B., Monteiro-Moreira, A. C. O., dan Moura, A. A. A. 2015. Semen variables and sperm membrane protein profile of Saanen bucks (Capra hircus) in dry and rainy seasons of the northeastern Brazil (3 S). International journal of biometeorology. 59(5): 561-573.

Yudi, Yusuf, T. L., Purwantara, B., Sajuthi, D., dan Agil, M. 2011. Characteristics of seminal plasma and cryopreservation of anoa (Bubalus sp.) semen obtained by electroejaculation. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 16(1): 41-48.

Yulnawati, Afiati F, Rizal M, Arifiantini RI. 2013. Gambaran Abnormalitas Spermatozoa Sapi Subtropis di Lingkungan Tropis. Forum Komunikasi dan Seminar Nasional Peternakan. Puslit Bioteknologi LIPI, Cibinong.

Zamuna, K. K., Susilawati, T., Ciptadi, G., dan Marjuki, M. 2015. Perbedaan kualitas semen dan produksi semen beku pada berbagai bangsa sapi potong. Journal of Tropical Animal Production, 16(2), 01-06

Zulyazaini, Z., Dasrul, D., Wahyuni, S., Akmal, M., dan Abdullah, M. A. N. 2016. Karakteristik semen dan komposisi kimia plasma seminalis sapi Aceh yang dipelihara di BIBD Saree Aceh Besar. Jurnal Agripet, 16(2): 121-130.

Additional Files

PlumX Metrics

Published

2021-07-24

How to Cite

Musaffak, T. R., Sumartono, S., & Humaidah, N. (2021). Perbedaan Kualitas Semen Segar, Cair dan Beku Kambing Peranakan Etawah dan Kambing Saanen . International Journal of Animal Science, 4(03), 75–84. https://doi.org/10.30736/asj.v4i03.71