Pengaruh Pemberian Tepung Jangkrik (Gryllus sp) dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan pada Ayam Jawa Super

Authors

  • Feri Susanto Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan
  • Nuril Badriyah Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan
  • Dyanovita Al-Kurnia Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30736/ijasc.v3i02.14

Keywords:

Ayam Jawa super, Tepung jangkrik, Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada maret hingga april 2019. Pengambilan data dilakukan di Agri Science Tecknopark Universitas Islam Lamongan. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat adakah pengaruh pemberian tepung jangkrik (grillus sp) dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan ayam jawa super. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan tentang pembuatan pakan yang mengunakan tepung jangkrik. Materi menggunakan 60 ekor ayam jawa super yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsex), dengan bobot awal rata-rata 37,5 gr/ekor. Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan digunakan dalam penelitian ini. 4 perlakuan tersebut terdiri dari P0: 100% pakan komersil, P1: Pakan komersil 99% + 1% tepung jangkrik, P2: Pakan komersil 98% + 2% tepung jangkrik, P3: Pakan komersil 97% + 3% tepung jangkrik, setiap ulangan berisikan 5 ekor DOC ayam jawa super. Variable yang di amati ialah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam jawa super. Data dianalisis dengan mengunakan metode statistik Rancangan Acak Lengkap. Penimbangan bobot badan dilakukan tiap satu minggu sekali. Hasil sidik ragam memperlihatkan bahwa pengunaan tepung jangkrik dalam ransum pada taraf pemberian 3% tidak berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam jawa super. Diketahui rerata pertambahan bobot badan ayam jawa super tertinggi adalah 234,30 g/ekor/minggu pada (P3) dengan 3% penambahan tepung jangkrik, dan diikuti dengan pakan kontrol tanpa penambahan tepung jangkrik (P0) dengan jumlah bobot badan sebesar 227,30 g/ekor/minggu. Selanjutnya di ikuti penambahan level 1% (P1) dengan jumlah bobot badan sebesar 220,70 g/ekor/minggu, lalu penambahan level 2% (P2) dengan jumlah bobot badan yang paling rendah sebesar 212,70 g/ekor/minggu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Crewell, D.C. dan B. Gunawan. 1982. Pertumbuhan badan dan produksi telur dari 5 strain ayam sayur pada sistem peternakan intensif. Pros. Seminar Penelitian Peternakan, Bogor.

Salim, E. 2013. 45 Hari Siap Panen Ayam Kampung Super. Lily Publisher. Yogyakarta

Samadi dan F. Liebert. 2008. Modeling the Optimal Lysine to Threonine Ratio in Growing Chickens Depending on Age and Efficiency of Dietary Amino Acid Utilisation. Br. Poult. Sci. 49(1):45-54.

Wahju. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Revisi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Widodo, J. 2014. Bibit Ayam Kampung Super. http://jack-jogja.blogspot.com/. Diakses tanggal 10 Januari 2015.

Additional Files

PlumX Metrics

Published

2020-03-01

How to Cite

Susanto, F., Badriyah, N., & Al-Kurnia, D. (2020). Pengaruh Pemberian Tepung Jangkrik (Gryllus sp) dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan pada Ayam Jawa Super. International Journal of Animal Science, 3(02), 36–40. https://doi.org/10.30736/ijasc.v3i02.14

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>