International Journal of Animal Science
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj
<p><strong>International Journal of Animal Science </strong>is a Journal of Scientific Publications resulting from animal husbandry research. <strong>International Journal of Animal Science</strong> is published two times a year (July, November)<strong>. </strong><strong>International Journal of Animal Science</strong> is a double blind peer-reviewed publication devoted to disseminate all information contributing to the understanding and development of animal agriculture in the tropics by publication of original research papers. The journal covers all aspect relating to Animal Agriculture, including:</p> <ul> <li>Animal breeding and genetics</li> <li>Animal feeding and nutrition</li> <li>Animal reproduction</li> <li>Animal biotechnology</li> <li>Animal physiology</li> <li>Animal production and technology</li> <li>Animal products technology</li> <li>Animal management and economics</li> <li>Animal products processing and animal by-products</li> <li>Animal microbiology</li> <li>Livestock farming systems</li> <li>Other related topics in relation to animal science.</li> </ul> <p align="justify"> </p>Litbang PEMAS Universitas Islam Lamonganen-USInternational Journal of Animal Science2775-7420Kualitas Fisik Maggot BSF Pada Media Kotoran Itik Pedaging Terfermentasi dan Tidak Terfermentasi
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/142
<table class="NormalTable"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas fisik maggot BSF pada<br>media kotor itik pedaging terfermntasi dan tidak terfermentasi yang dilihat dari<br>kenaikan berat massa larva, efisiensi konversi pakan yang dicerna (ECD) dan indeks<br>pengurangan limbah (WRI). Materi penelitian adalah maggot BSF yang<br>dibudidayakan di kotoran itik pedaging terfermentasi dan tidak terfermnetasi,<br>kotoran itik difermentasi dengan penambahan EM4, molasses dan konsentrat ayam<br>sebagai media penetasan telur dan pertumbuhan larva. Metode penelitian ini<br>menggunakan metode eksperimen. Data yang didapat dianalisa menggunakan<br>Uji T </span><span class="fontstyle2">student </span><span class="fontstyle0">tidak berpasangan 5%. Penelitian menggunakan objek berupa<br>larva </span><span class="fontstyle2">Hermetia Illucens </span><span class="fontstyle0">umur 6 hari sebanyak 10 gram/perlakuan yang ditebar di<br>biopon pembesaran sebanyak 12 biopon. Hasil penelitian menunjukkan<br>pertambahan berat badan pada media kotoran itik pedaging terfermentasi (P1)<br>yaitu 121.67 gram, sedangkan pertambahan berat badan pada media kotoran<br>itik pedaging tidak terfermentasi (P2) yaitu 104.33 gram. Jumlah konsumsi pakan<br>pada media kotoran itik pedaging terfermentasi (P1) yaitu 893.5 gram sedangkan<br>pada media kotoran itik tidak terfermentasi (P2) yaitu 858.67 gram, nilai efisiensi<br>konversi pakan yang dicerna (ECD) pada media kotoran itik terfermentasi (P1)<br>yaitu 18.38% sedangkan pada media tidak terfermentasi (P2) yaitu 14.49%.<br>Nilai WRI atau indeks pengurangan limbah pada penelitian mempunyai hasil<br>yang berkisar antara 5.09% sampai 5.29%.</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Akhmad QustiawanEdy SusantoAlfian Adi Atma
Copyright (c) 2024 Akhmad Qustiawan, Edy Susanto, Alfian Adi Atma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602223010.30736/asj.v6i02.142Pengaruh Penambahan Tanaman Mata Lele (Lemna Minor) Pada Ransum Pakan Itik Pedaging Untuk Melihat Kualitas Fisik Dan Kolesterol Daging Itik
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/143
<table class="NormalTable" style="height: 1702px;" width="838"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tanaman mata lele (</span><span class="fontstyle2">lemna minor</span><span class="fontstyle0">) pada ransum pakan itik pedaging untuk melihat kualitas fisik dan kolesterol daging itik. Metode penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) 4 kali perlakuan 3 kali pengulangan. Variabel yang diamati dari penelitian ini adalah kualitas daging itik yang meliputi nilai Ph, daya ikat air, susut masak dan kolesterol. Menggunakan analisis data yang berupa analisis sidik ragam atau uji ANOVA (</span><span class="fontstyle2">analysis of variance</span><span class="fontstyle0">) menggunakan<br />Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitihan ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan tanaman mata lele dalam ransum terhadap kualitas fisik dan kolesterol itik pedaging di Dusun Gapuk Desa Sidobinangun Kecamatan Deket Kab Lamongan tidak perpengaruh nyata (P>0,05) terhadap PH, daya ikat air (DIA)/WHC </span><span class="fontstyle2">(water holding capacity), </span><span class="fontstyle0">susut masak </span><span class="fontstyle2">(cooking loss). </span><span class="fontstyle0">Kesimpulan dari penelitihan ini adalah Penambahan tanaman mata lele (</span><span class="fontstyle2">lemna minor</span><span class="fontstyle0">) pada penambahan sebanyak 10% untuk p3 untuk masing-masing perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata baik pada nilai PH daging, daya ikat air dan susut masak. dapat dilihat dari perhitungan SPSS, dengan penambahan tanaman mata lele (</span><span class="fontstyle2">lemna minor</span><span class="fontstyle0">) dalam ransum dapat menurunkan kadar kolesterol pada daging itik dapat dilihat dari perhitungan SPSS, dan dengan penambahan tanaman mata lele (</span><span class="fontstyle2">lemna minor</span><span class="fontstyle0">) dalam ransum dapat menurunkan kadar kolesterol pada daging itik</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Ahmad Zayyin Al-AnshoriWenny Ladhunka Nur AliyyaAlfian Adi Atma
Copyright (c) 2024 Ahmad Zayyin Al-Anshori, Wenny Ladhunka Nur Aliyya, Alfian Adi Atma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602313710.30736/asj.v6i02.143Pengaruh Subtitusi Ampas Rumput Laut Pada Ransum Pakan Terhadap Performa Itik Hibrida Fase Grower
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/144
<table class="NormalTable" style="height: 1349px;" width="846"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian untuk mengetahui performa itik hibrida fase </span><span class="fontstyle2">grower</span><span class="fontstyle0">. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan </span><span class="fontstyle2">analysis of variance </span><span class="fontstyle0">(ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Materi penelitian adalah itik hibrida 120 ekor dan ampas rumput laut sebagai subtitusi pakan itik, pemberian subsitusi ampas rumput laut pada masing-masing perlakuan adalah P1 sebesar 1,5%, P2 sebesar 3%, dan P3 sebesar 4,5%. Variabel yang yang diamati dalam penelitian adalah komsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata konsumsi pakan tertinggi pada P3 sebesar 274,5 g/ekor/minggu dan data terendah pada P0 yaitu sebesar 228,583 g/ekor/minggu, data rata-rata pertambahan bobot badan tertinggi pada P3 sebesar 274,5 g/ekor/minggu dan terendah pada P0 yaitu sebesar 228,583 g/ekor/minggu, rata-rata korversi pakan tertinggi pada P1 sebesar 2,014,dan data terendah pada P3 sebesar 1,607. Berdasarkan </span><span class="fontstyle2">analysis of variance </span><span class="fontstyle0">(ANOVA) pola searah perlakuan berpengaruh sangat nyata (P˂0,01) pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan berpengaruh yang nyata pada konversi pakan</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Ahmad AsroriEdy SusantoAnik Fadlilah
Copyright (c) 2024 Ahmad Asrori, Edy Susanto, Anik Fadlilah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602384510.30736/asj.v6i02.144Analisis Pemasaran Kambing Peranakan Etawa Di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/145
<table class="NormalTable" style="height: 1185px;" width="847"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran usaha ternak Kambing di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 5 Maret - 20 Maret 2024. Metode penelitian ini menggunakan survei lapangan, yaitu proses<br>pengumpulan data dari survei dengan menggunakan metode kuesioner atau wawancara yang ditujukan kepada 10 orang peternak yang ada di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Dengan jumlah populasi 12 - 50 ekor per peternak. Hasil penelitian menunjukan bahwa margin dari penjualan kambing di Kecamatan Sukodadi pada saluran<br>pemasaran I adalah Rp 0 per ekor. Hasil analisis margin pada saluran pemasaran II menunjukkan Rp 200.000 per ekor jantan dan Rp 200.000 per ekor betina. efisiensi penjualan kambing di Kecamatan Sukodadi memiliki nilai kurang dari 1, sehingga dapat dikatakan efisien. Saluran pemasaran yang paling efektif adalah saluran pemasaran I nilai efisiensi untuk saluran I adalah 0, yaitu dari produsen langsung ke konsumen</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Mohamad Akbar Ryo CriswantoEdy SusantoArif Aria Hertanto
Copyright (c) 2024 Mohamad Akbar Ryo Criswanto, Edy Susanto, Arif Aria Hertanto
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602465110.30736/asj.v6i02.145Analisis Persepsi Terhadap Program Vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Pada Sapi Di Desa Sukorame Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/146
<table class="NormalTable" style="height: 802px;" width="848"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pandangan peternak terhadap program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Sukorame, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan statistik deskriptif sederhana digunakan untuk menganalisis persepsi peternak. Dengan jumlah responden 27 peternak. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi peternak terhadap program vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) positif, Hasil persepsi menyatakan sebagian besar peternak mendukung program vaksinasi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa persepsi peternak mendapatkan respon dengan hasil presentasi 71,8 % kategori Kuat</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Mochtar GozaliEdy SusantoArif Aria Hertanto
Copyright (c) 2024 Mochtar Gozali, Edy Susanto, Arif Aria Hertanto
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602525910.30736/asj.v6i02.146Tata Niaga Ayam Ras Pedaging Broiler di Balongpanggang : Analisis dan Implikasinya
https://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/147
<table class="NormalTable" style="height: 1567px;" width="844"> <tbody> <tr> <td width="200"><span class="fontstyle0">Tata niaga ialah rangkaian proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen akhir, dalam penyaluranya terdapat lembaga pemasaran yang menyalurkan barang dari waktu ke waktu. Adapun sektor yang sedang di bahas<br>kaliini adalah sektor peternakan, yang dimana mayoritas penduduk di daerah Balongpanggang adalah berprofesi sebagai peternak ayam ras pedaging broiler. Adapun tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengetahui bagaimana<br>rangkaian proses tata niaga yang berlangsung antar produsen dan konsumen, penjual dan pembeli yang ada di Balongpanggang. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah menggunakan random sampling dengan<br>pengambilan data melalui observasi dan melakukan wawancara serta pencatatan lapangan. Data akan di analisis berdasarkan margin, </span><span class="fontstyle2">farmer’s share </span><span class="fontstyle0">dan analisis biaya dan keuntungan. Adapun hasil yang diperoleh yakni menghasilkan penjualan yang efisien efisien karena memiliki angka margin sebesar Rp. 4000 pada saluran tata niaga 1, dengan nilai </span><span class="fontstyle2">farmer’s share </span><span class="fontstyle0">sebanyak 85,71%, dengan perolehan rasio keuntungan Rp.1.500 dan Rp. 1.750 serta biaya yang bernilai sebesar Rp.500 dan Rp. 250. Sedangkan saluran tata niaga yang paling efisien berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan oleh konsumen adalah saluran tata niaga 2 karena memiliki angka </span><span class="fontstyle2">margin </span><span class="fontstyle0">sebesar Rp. 3.000, dan nilai </span><span class="fontstyle2">farmer’s share </span><span class="fontstyle0">sebesar 88,88%, dengan perolehan rasio keuntungan Rp. 2.500 dan biaya yang bernilai sebesar Rp. 500</span></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Trio SaputraEdy SusantoWenny Ladhunka Nur Aliyya
Copyright (c) 2024 Trio Saputra, Edy Susanto, Wenny Ladhunka Nur Aliyya
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-292024-11-29602606610.30736/asj.v6i02.147