Pengujian Boraks dan Formalin pada Bakso di Beberapa Penjual Bakso di Kabupaten Lamongan
DOI:
https://doi.org/10.30736/asj.v5i02.94Keywords:
Bakso Uji Boraks Uji FormalinAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan boraks dan formalin pada bakso di beberapa penjual bakso di Kabupaten Lamongan. Lokasi pengambilan sampel adalah beberapa tempat pedagang bakso di Kabupaten Lamongan dengan kriteria pedagang bakso yang menetap bukan pedagang kaki lima dan bukan pedagang keliling. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 sampel bakso dari 30 penjual bakso di Kabupaten Lamongan. Pengujian boraks dan formalin diuji menggunakan test kit boraks dan formalin (chemkit) serta aquades. Variabel yang diamati adalah kertas lakmus pada hasil uji tes boraks dan formalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 sampel bakso dari 30 pedagang bakso di Kabupaten Lamongan pada uji tes kit boraks dan formalin tidak ditemukan sampel yang mengandung boraks dan formalin atau 100% negatif boraks dan 100% negatif formalin. Kesimpulan penelitian ini adalah 30 sampel bakso dari 30 pedagang bakso di Kabupaten Lamongan tidak ditemukan sampel yang mengandung boraks dan formalin atau 100% negatif boraks dan formalin. Hal ini disebabkan karena para pedagang bakso di Kabupaten Lamongan sudah menyadari akan bahaya dari efek kandungan boraks dan formalin yang berdampak bagi kesehatan manusia
Downloads
References
Adinugroho, N. 2013. Pengaruh pemberian boraks dosis bertingkat terhadap perubahan gambar makroskopis dan mikroskopis hepar selama 28 hari. Karya tulis ilmiah fakultas kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang.
Astawan M. 2004. Kandungan Gizi Aneka Makanan. Gramedia. Jakarta
Hearn W.L., Walls H.C., Introduction to postmortem toxicology.In Postmortem Toxicology of Abused Drug. Boca Raton (US): CRP 15: 24-32.
Mointi, S. 2013. Identifikasi Boraks dan Eschericia Coli pada Jajanan yang Dijual di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Skripsi. UNG. Gorontalo.
Paratmanitya, dkk. 2016. Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di kabupaten Bantul. Jurnal gizi dan dietetic. Vol. 4 No.1
Saparinto, C. Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius
Singgih 2009. Karakteristik Mutu Bakso Daging Sapi Dan Pengaruh Penambahan NaCl dan Natrium Tripolyposfat terhadap perbaikan mutu. Disertai program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Suklan H., Apa dan Mengapa Boraks Dalam Makanan. Penyehatan Air dan Sanitasi (PAS). 2002; Vol . IV Nomor 7
Syah, D., 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Bogor: Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Widyaningsih, T.W, dan E.S. Murtini. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Surabaya: Trubus Agirasana.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Qabilah Cita Kurnia Nastiti Soemarsono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.