TY - JOUR AU - Aminuddin , Arsyad AU - Qomaruddin, Muridi AU - Dahlan, Mufid PY - 2020/03/01 Y2 - 2024/03/29 TI - Pengaruh Subtitusi Pemberian Tepung Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) JF - International Journal of Animal Science JA - animalscience VL - 3 IS - 02 SE - DO - 10.30736/ijasc.v3i02.12 UR - http://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/article/view/12 SP - 27 - 30 AB - <p>Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019 di Desa Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh tepung ikan nila terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi burung puyuh pada fase starter. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak burung puyuh DOQ jantan dengan pemberian tepung ikan untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan konsumsi pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian ini ialah DOQ sebanyak 120 ekor dengan bobot awal 8 g/ekor dengan kandang box yang digunakan sebanyak 12 petak, dan setiap petak kandang berukuran 16 x 16. Peralatan meliputi 12 buah tempat minum, 12 buah tempat makan, 4 buah lampu, dan alat tulis. Metode yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi P0: pakan komersial tanpa tepung ikan nila, P1: pakan komersial 98% + 8% tepung ikan nila, P2: pakan komersial 91% + 9% tepung ikan nila, P3: pakan komersial 90% + 10%tepung ikan nila. Selama satu minggu setiap minggunya dilakukan penimbangan bobot badan selama 3 minggu. Variabel pengamatan meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan fase starter, dan data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah ikan nila pada pakan tidak berpengaruh nyata (P&gt;0.05) terhadap subtitusi pertambahan bobot badan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penambahan tepung ikan nila tidak memberikan pengaruh pertambahan berat badan pada Puyuh fase <em>Starter</em>.</p> ER -